Jumat, 26 November 2010

Laporan Praktikum Memasang Kabel Jaringan

A. TUJUAN
  1. Mengetahui dan menjelaskan mengenai apa saja bahan yang digunakan sebagai media implementasi jaringan
  2. Mengetahui dan dapat memasang konektor jaringan computer dari berbagai jenis konektor.
B. ALAT DAN BAHAN
  1. Tang klem unutk RJ-45
  2. Kabel tester (untuk RJ-45 dan BNC)
  3. tooolset 4. kabel UTP
  4. konektor RJ-45
C. TEORI PENDUKUNG
jaringan computer pada dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel yang satu dengan lainnya dalam suatu system computer. Kabel merupakan media penghubung yang paling banyak digunakan pada LAN. Ada beberapa macam kabel yang digunakan pada jaringan, diantaranya adalah:
1. Kabel Twisted Pari (belitan ganda).
Ada dua jenis kabel yaitu:
a. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) = Kabel belitan ganda tak berpelindung Karakteristik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) adalah sebagai berikut:
  • Kabel twisted pair adalah kabel-kabel yang disusun berpasangan dan di twist satu sama lain.
  • Untuk kabel jenis UTP, terdiri atas empat pasang (delapan buah kabel).
  • Kabel UTP kategori 3, dapat melewatkan data dengan bandwith sampai 10 Mbps.
  • Kabel UTP kategori 5, dapat melewatkan data dengan bandwith sampai 100 Mbps.
  • Hanya dapat melewatkan satu channel data (baseband), karena itu dibutuhkan konsentrator untuk menghubungkan satu node dengan node yang lain. Konsentrator yang digunakan biasanya berupa HUB atau SWITCH.
  • Panjang kabel maksimum adalah 100 meter.
Gambar Konektor RJ45 pada kabel UTP
Standar Warna Kabel UTP pada konektor RJ45 untuk 100 Mbps Agar kabel UTP kategori 5 dapat mengalirkan data dengan bandwith 100 Mbps maka kabel UTP tersebut harus dipasang pada konektor RJ45 dengan urutan warna
b. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)= Kabel belitan ganda berpelindung. Karakteristik kabel STP hampir sama dengan kabel UTP bedanya pada kabel STP terdapat Shield/Pelindung yang dihubungkan ke sebuah ground, yaitu sebuah aluminium foil yang membungkus kabel-kabel tersebut. Kegunaan dari shield tersebut adalah untuk melindungi kabel dari External Electromagnetic Interference (EMI). Kabel STP memang lebih aman dari kabel UTP tetapi kabel STP ini lebih tidak fleksibel dibanding kabel UTP sehingga menyulitkan pada saat pemasangan dan pemeliharaan, sehingga pada saat ini kabel UTP lebih sering digunakan dibanding kabel STP. Gambar Kabel Shielded Twisted Pair (STP) Gambar Konektor STP dan DB9
2. Kabel Coaxial Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Paling populer untuk LAN
  • Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
  • Coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet.
  • Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone untuk instalasi jaringan antar gedung.Kabel ini secara fisik berat dan tidak fleksibel, namun ia mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih. Thicknet menggunakan Attachement Unit Interface (AUI) berupa transceiver external yang terhubung ke setiap NIC. AUI disebut juga DB15.
  • Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih fleksibel dan ringan. Thinnet biasa menggunakan konektor BNC (British Naval Connector).
3. Kabel Fiber Optic (serat optic) atau FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI atau sering disebut kabel serat-optik semakin lazim digunakan seiring dengan tuntutan peningkatan kecepatan transmisi. Jenis kabel ini terdiri atas kaca tipis atau filamen plastik, kurang-lebih selebar rambut manusia, dan dilindungi oleh bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar. Kabel serat-optik menggunakan sinar laser atau light-emitting diode (LED) yang mengirim pulsa cahaya satu arah melewati serat-optik dan bukan frekuensi elektronik untuk mengirim sinyal. Penggunaan cahaya memberi keuntungan dibanding penggunaan listrik; pulsa cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat, dan lebih andal. Hal ini dikarenakan pulsa cahaya tidak mengalami impedansi listrik dari kawat tembaga, dan dapat bergetar dengan laju lebih cepat dibandingkan frekuensi listrik. Kabel serat-optik dapat mengirim pulsa yang andal sejauh 2 kilometer tanpa repeater, dengan kecepatan mulai 100 Mbps sampai 2 Gbps. Karena pulsa-pulsa cahaya hanya dapat berjalan dalam satu arah, sistem kabel serat-optik harus memiliki sebuah kabel masukkan (incoming) dan sebuah kabel keluaran (outgoing) pada setiap segment agar dapat mengirim dan menerima data. Harga, instalasi, dan pemeliharaan kabel jenis ini lebih mahal. Disamping itu diperlukan peralatan khusus (dinamakan fiber line driver) untuk menerjemahkan sinyal elektronik yang dikirim sepanjang kabel. Penggunaannya di batasi hanya untuk jaringan yang sangat besar dan ekstensif dimana faktor jarak, kecepatan, dan keamanan sedemikian pentingnya sehingga pengeluaran biaya ekstra tidak dianggap sebagai sesuatu yang memberatkan.
D. LANGKAH KERJA
  1. Untuk memulai praktikum menyiapkan seluruh peralatan alat dan bahan yang dibutuhkan
  2. Memotong kabel sesuai panjang yang diperlukan yaitu dengan cara (membuang) mengupas bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
  3. Mengusun warna urutan kabel sesuai dengan kebutuhan apakah kabel yang digunakan pada hub/switch ke pc atau untuk pemasangan dua buah computer saja. Untuk keperluan pemasangan kabel berikut urutan warna kabel untuk keperluan straigh dan crosh.
  4. Megurutkan pemasangan kabel pada konektor dengan urutanseperti gambar berikut ini.
  5. Setelah kabel dimasukan ke konektor , lalu klem (menjepitkan) konektor dengan tang klem hingga terminal- terminal menjepit kabel dengan kuat.
  6. Memasang kedua ujung kabel dengan konektor , lalu melakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester.
  7. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, merapikan peralatan dan bahan yang telah digunakan
E. EVALUASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar